Tentang kami Rebana Bumiayu
Pembuka:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا
سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأََشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ؛
Segala puji bagi Allah, yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat hamba-hambanya, Maha suci Allah, Dia-lah yang menciptakan bintang-bintang di langit, dan dijadikan padanya penerang dan Bulan yang bercahaya. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba-NYA dan Rasul-Nya, yang diutus dengan kebenaran, sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, mengajak pada kebenaran dengan izin-Nya, dan cahaya penerang bagi umatnya. Ya Allah, curahkan sholawat dan salam baginya dan keluarganya, yaitu doa dan keselamatan yang berlimpah.
Rebana Kaliwadas Bumiayu
Eksistensi rebana Kaliwadas (Rebana Bumiayu) Jawa tengah, pada tahun 1960 an saat itu pembuatan rebana bisa dibilang masih terbatas dan hanya sebagai pengisi waktu luang disela-sela kesibukan mereka bertani.
Pembeli dan penikamat suaranya yang khas pun masih sebatas orang-orang berusia tua dan didaerah terdekat saja. Jenisnya saat itu ada 2 macam saja, yakni Rebana Syrakal (Diba) dengan diameter 36-39 cm dan Jawa Klasik (Terbang Jawa) yang terbuat dari glugu atau kayu kelapa.
Pembuatan body Rebana dan jawa saat itu masih menggunakan cara manual, yakni dengan menggunakan tatah (pisau pahat) untuk mendesain dan melobangi kayunya. Itupun masih bekerja sama dengan seseorang yang berasal dari daerah Jatilawang, Banyumas.
Baru diera 70-an orang tua kami merancang pembuatan bodi Rebana dengan menggunakan mesin bubut bertenaga kaki (digenjot), agar as yang telah dipasangi bulatan kayu Rebana bisa berputar. sumber: H. solichin kaliwadas.
Perkembangan Rebana
Diera tahun-tahun selanjutnya Rebana dikaliwadas bumiayu semakin pesat perkembangannya, mulai dari perkembangan pada peralatan mesin, cat, sampai bentuk dan corak/ motif. Berkat campur tangan dari para ahli mesin, terciptalah mesin bubut kayu yang dipasang dengan dinamo, linden, as, dan rangka kayu untuk membuat bodi Rebana tersebut.
Tentang kami Rebana Bumiayu
Pembuka:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا
سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأََشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ؛
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا
سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأََشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ؛
Segala puji bagi Allah, yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat hamba-hambanya, Maha suci Allah, Dia-lah yang menciptakan bintang-bintang di langit, dan dijadikan padanya penerang dan Bulan yang bercahaya. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba-NYA dan Rasul-Nya, yang diutus dengan kebenaran, sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, mengajak pada kebenaran dengan izin-Nya, dan cahaya penerang bagi umatnya. Ya Allah, curahkan sholawat dan salam baginya dan keluarganya, yaitu doa dan keselamatan yang berlimpah.
Rebana Kaliwadas Bumiayu
Eksistensi rebana Kaliwadas (Rebana Bumiayu) Jawa tengah, pada tahun 1960 an saat itu pembuatan rebana bisa dibilang masih terbatas dan hanya sebagai pengisi waktu luang disela-sela kesibukan mereka bertani.
Pembeli dan penikamat suaranya yang khas pun masih sebatas orang-orang berusia tua dan didaerah terdekat saja. Jenisnya saat itu ada 2 macam saja, yakni Rebana Syrakal (Diba) dengan diameter 36-39 cm dan Jawa Klasik (Terbang Jawa) yang terbuat dari glugu atau kayu kelapa.
Pembuatan body Rebana dan jawa saat itu masih menggunakan cara manual, yakni dengan menggunakan tatah (pisau pahat) untuk mendesain dan melobangi kayunya. Itupun masih bekerja sama dengan seseorang yang berasal dari daerah Jatilawang, Banyumas.
Baru diera 70-an orang tua kami merancang pembuatan bodi Rebana dengan menggunakan mesin bubut bertenaga kaki (digenjot), agar as yang telah dipasangi bulatan kayu Rebana bisa berputar. sumber: H. solichin kaliwadas.
0 Response to "TENTANG KAMI"
Posting Komentar